Kamis, 15 Oktober 2009

Sejarah perkembangan jaringan komputer

Jaringan computer sebuah kumpulan computer, printer & sebuah peralatan lainya yang terhubung, Tiap computer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan di sebut NODE.

Konsep jaringan komputer lahir tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University, dipimpin Profesor H. Aiken.

Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama.

Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.

Times syaring system ( TSS)

Pada TH 1950 ketika jenis computer telah membesar, Hingga terciptanya super computer maka sebuah computer harus melayani beberapa terminal. Untuk itu di temukan konsep distribusi proses berdasar waktu yang di sebut dengan TSS, maka untuk pertama kali jaringan bentuk jaringan computer di aplikasikan pada system TSS beberapa terminal terhubung seri secara host

Ke computer.

Pada Th 1970 setelah banyak beban pekerjaan bertambah & harga perangkat computer besar terasa mahal maka mulai di gunakan konsep Proses Distribusi (Distributed processing)

Dalam proses ini beberapa host computer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara pararel untuk melayani beberapa terminal, yang tersambung secara seri di host computer

Diperlukan perpaduan antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan,semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat, Perkembangan selanjutnya Setelah harga komputer mikro sudah terjangkau dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama atau komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) tanpa melalui komputer pusat.

Kemudian berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN.

Demikian juga ketika Internet berkembang, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai terhubung & terbentuk jaringan raksasa WAN. ISDN (INTEGRATED SERVICES DIGITAL NETWORK), Pada dasarnya, ISDN merupakan jalan untuk melayani transfer data dengan kecepatan lebih tinggi melalui saluran telepon reguler. ISDN memungkinkan kecepatan transfer data hingga 128.000 bps (bit per detik). Tidak seperti DSL, ISDN dapat dikoneksikan dengan lokasi lain seperti halnya saluran telepon, sepanjang lokasi tersebut juga terhubung dengan jaringan ISDN. Very small Aperture Terminal adalah terminal pemancar dan penerima transmisi satelit yang tersebar di banyak lokasi dan terhubung ke hub sentral melalui satelit dengan menggunakan antena parabola diameter hingga 4 meter, kelebihan VSAT di bandingkan kabel Dalam hal biaya, sulit dibandingkan antara VSAT dengan layanan terestrial. Terestrial selalu memperhitungkan jarak dan kapasitas, sementara VSAT hanya memperhitungkan kapasitas, jauh maupun dekat jarak yang ditempuh tidak masalah. Pada VSAT biaya investasi awal tinggi namun abonemen akan semakin turun setiap client bertambah. Berbeda dengan layanan terestrial yang memerlukan tambahan investasi dan biaya operasional setiap kali client bertambah. Hybrid fiber Coax, merupakan teknik jaringan akses yang menggabungkan media transmisi Serat Optik dan Kabel koaksial. Jaringan HFC dalam perkembangannya dapat dimanfaatkan untuk tiga layanan, yaitu layanan analog (analog services), layanan digital (digital services) dan layanan data (data services). HFC muncul karena kebutuhan dari teknologi untuk mendeliver service-service baru terutama yang menggunakan service interaktif broadband multimedia.

Perkembangan HFC sendiri dimulai dari operator cable TV yang mulai merger dengan operator telekomunikasi. Dengan memanfaatkan infrastruktur yang ada untuk menngirim service-service baru, Keuntungan Teknology HFC Bandwidth transmisi yang besar ( < 1 GHz)

Redundancy, untuk meningkatkan Availability jaringan

Transmisi dua arah menggunakan return path

Monitoring jaringan, Dapat memberikan layanan multimedia modern seperti Video on Demand (VoD). Perangkat utama Jaringan HFC: Headend, Distribution Hub,Fiber Node,Terminal

DSL (Digital subscriber line), Jaringan telepon dari sentral lokal ke pelanggan masih menggunakan (twisted pair copper), sementara itu layanan jasa telekomunikasi saat ini tidak hanya terbatas pada suara (telepon) saja. Sebuah metode transfer data melalui saluran telepon reguler. Sirkuit DSL dikonfigurasikan untuk menghubungkan dua lokasi yang spesifik, seperti halnya pada sambungan Leased Line (DSL berbeda dengan Leased Line). Koneksi melalui DSL jauh lebih cepat dibandingkan dengan koneksi melalui saluran telepon reguler walaupun keduanya sama-sama menggunakan kabel tembaga. Konfigurasi DSL memungkinkan upstream maupun downstream berjalan pada kecepatan yang berbeda (lihat ASDL) maupun dalam kecepatan sama (lihat SDSL). DSL menawarkan alternatif yang lebih murah dibandingkan dengan ISDN, Jenis-jenis DSL : ADSL (asymmetrical digital subscriber line),

HDSL (high-data-rate digital subscriber line),

SDSL (single-line digital subscriber line),

VDSL (Very-high-data-rate digital subscriber line)

Radio Packet, General Packet Radio Service. Salah satu standar komunikasi wireless (nirkabel). Dibandingkan dengan protokol WAP, GPRS memiliki kelebihan dalam kecepatannya yang dapat mencapai 115 kbps dan adanya dukungan aplikasi yang lebih luas, termasuk aplikasi grafis dan multimedia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar