Pengaruh Budaya Barat Terhadap Pakaian
PENDAHULUAN
Perkembangan zaman era Globalisasi sekarang ini amatlah pesatnya sehingga
membuat kita sering takjub dengan segala penemuan-penemuan baru disegala
bidang. Penemuan-penemuan baru yang lebih banyak didominasi oleh negara-negara
Barat tersebut dapat kita simak dan saksikan melalui layar Televisi, koran,
Internet dan sebagainya yang sering membuat kita geleng-geleng kepala sebagai
orang Indonesia yang hanya bisa menikmati dan memakai penemuan orang-orang
Barat tersebut. Penemuan-penemuan baru tersebut merupakan sisi positif yang
dapat kita ambil dari negara-negara Barat itu sedangkan di negara-negara Barat
itu sendiri makin maju dan modern diiringi pula dengan bebasnya mereka dalam
bertindak dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi suatu kebiasaan
yang membudaya.
Kebiasaan-kebiasaan orang Barat yang telah membudaya tersebut hampir dapat kita
saksikan setiap hari melalui media elektronik dan cetak yang celakanya
kebudayaan orang-orang Barat tersebut yang sifatnya negatif dan cenderung
merusak serta melanggar norma-norma ke Timuran kita sehingga ditonton dan
ditiru oleh orang-orang kita terutama para remaja yang menginginkan kebebasan
seperti orang-orang Barat. Kebudayan-kebudayaan Barat tersebut dapat kita mulai
dari pakaian dan mode, musik, film sampai pada pergaulan dengan lawan jenis.
Pakaian dan mode seperti model pakaian ‘U can See’ yang diterapkan oleh
orang Barat ditiru oleh kaum-kaum remaja kita terutama oleh kaum perempuan yang
merasa bangga dengan pakaiannya sehingga tidak menutup auratnya. Dalam musik,
memang industri musik di negara kita berkiblat pada industri musik di negara
Barat karena kepandaian mereka dalam menemukan dan mencampurkan berbagai jenis
musik baru dan sering berinovasi yang menjadi trend seperti rock alternative
yang sekarang bisa mereka kembangkaan menjadi sesuatu yang lebih baru. Namun
ada juga jenis musik Barat yang cenderung aneh dan merusak seperti jenis musik
UnderGound, Punk dan Black Metal yang cenderung brutal dan menyeramkan.
Penampilan mereka pun punya ciri khas tersendiri seperti celana hitam dan baju
kaos hitam yang dihiasi dengan gambar-gambar meneyramkan serta rambut panjang
yang dicat warna kuning ditambah anting-anting di hidung dan telinga plus
dengan sepatu tinggi hitam. Musik yang mereka mainkan pun sangat sulit
dimengerti dan diiringi dengan tari-tarian yang menyeramkan sehingga sering
disebut “Musik Setan”. Kalau budaya begini sampai merebak maka dikhawatirkan
para remaja bukan lagi menyembah Tuhan melainkan menyembah setan yang
sebetulnya menjadi musuh manusia. Begitu juga dengan musik Punk dan Black Metal
yang juga “Satanic” (berbau setan). Kalau budaya Barat begini yang ditiru, maka
remaja kita nantinya diasumsikan akan mengalami anomi dalam dirinya sebagai
generasi penerus bangsa.
Film-film Hollywood yang sering mengumbar kekerasan dan adegan vulgar sering
menjadi tontonan bagi kaum remaja kita sebab mereka terpengaruh dan ikut
menirunya padahal yang seperti iiu tidak sesuai dengan budaya Timur kita yang
masih kuat norma-norma keagamaannya.
Dalam hal pergaulanpun budaya Barat cenderung merusak seperti pergaulan dalam
suatu genk yang diwarnai dengan pemakaian obat-obatan terlarang, begitu juga
dengan pergaulan dengan lawan jenis yang lebih bebas lagi seperti begitu
berkenalan langsung jatuh hati dan akhirnya diakhiri dengan berkencan sehingga
timbul budaya kumpul kebo.
MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas timbul permasalahan yang
dapat penulis identifikasikan sebagai berikut:
1. Identifikasi Masalah
Sesuai dengan judul yang diteliti, penulis akan mengidentifikasikan
permasalahan di antaranya:
a. Apa sajakah yang membuat remaja sekarang terpengaruh oleh
budaya barat
b. Seberapa jauh remaja Indonesia terpengaruh budaya barat
2. Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah dalam penulisan karya tulis ini adalah:
Bagaimana budaya asing dapat dengan mudah masuk ke Indonesia
Bagaimana pengaruh budaya asing tersebut terhadap gaya hidup remaja Indonesia
saat ini
Bagaimana generasi muda dapat memfilter budaya asing tersebut
TUJUAN
Berdasarkan masalah yang dikemukakan, maka tujuan penulisan karya tulis ini
antara lain:
1. Tujuan Umum
Tujuan umum yang ingin dicapai dalam penulisan karya tulis ini, yaitu untuk
dapat memaparkan suatu masalah yang belakangan ini sudah mulai marak dalam
masyarakat kita akibat majunya media informasi, serta menyarankan agar semua
orang terutama kaum ramaja/i dan semua orang ikut mewaspadai budaya barat dan
perlu menyaringnya agar tidak ikut terambil sisi negatif dan merusaknya.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang hendak dicapai dalam penulisan karya tulis ini adalah untuk
mengetahui masalah yang terjadi di kalangan remaja Indonesia akibat pengaruh
budaya barat.
Hipotesis
Sesuai dengan judul karya tulis dan masalah yang dikemukakan, maka penulis
mempunyai dugaan sementara yaitu kuatnya pengaruh media informasi televisi,
koran/majalah, internet dan sebagainya yang meliputi berbagai hiburan dan gaya
hidup orang-orang Barat membuat kaum remaja kita ikut menirunya tanpa pertimbangan
bahwa hal itu tidak sesuai dengan budaya kita.
Metodologi
Penulis beranggapan bahwa dalam setiap penelitian harus menggunakan metode yang
tepat.
1. Metode
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Studi kepustakaan
Dalam rangka penelitian studi kepustakaan ini penulis memilih sumber-sumber
dari internet secara selektif, dengan demukian diharapkan studi kepustakaan ini
tidak dari prasangka-prasangka atau praduga belaka.
b. Analisis Data
Data yang penulis dapat tentang pengaruh budaya barat terhadap remaja penulis
cocokan dengan sumber-sumber yang ada di internet. Dengan mencocokan isi dari
sumber yang di dapat maka penulis dapat mengetahui analisis dari sumber-sumber
tersebut.
2. Teknik Analisis Data
Peranan teknik analisis data sangat diperlukan dalam upaya menguji hipotesis.
Bila ditinjau secara keseluruhan utama yang menjadi penyebab pudarnya akhlak
remaja karena budaya barat yang dapat dibagi atas, media Informasi elektronika
dan cetak, kurangnya pendidikan agama/akhlak, dan kekurangan rasa percaya diri
dalam pergaulan.
Dampak Pakaian budaya barat
Budaya berpakaian orang barat sangatlah minim bertentangan
dengan budaya berpakaian orang Indonesia, budaya berpakaian orang barat
cenderung minim , pendek dan terbuka, sedangkan budaya Indonesia sangatlah
kental dengan adat istiadat apalagi mayoritas agama di Indonesia adalah Agama
Islam yang memiliki budaya berpakaian yang cenderung tertutup(menutupi
aurat) berjilbab dan lain lain.
Budaya berpakaian Orang barat secara tidak sadar sudah
merambat ke Indonesia dan korbannya adalah Generasi muda kita di Indonesia,
budaya tersebut sudah mempengaruhi pola pikir anak muda apalagi dalam hal
berpakaian , anak muda sekarang lebih berani berpakaian minim tanpa takut akan
dampak yang terjadi, padahal dengan berpakaian minim bagi muda mudi di
Indonesia akan mengundang nafsu dan akan meningkatkan tingkat kriminalitas di
Indonesia.
Bahasan ini berkaitan dengan pengaruh berpakaian kebudayaan
barat terhadap peningkatan kriminalitas di Indonesia.Saat ini banyak sekali
kriminalitas yang diakibatkan karena cara berpakaian anak muda yang minim dan
pendek.Oleh karena itu, dalam makalah ini dipaparkan analisis bahwa budaya
berpakaian orang barat menjadi salah satu sebab meningkatnya jumlah
kriminalitas yang ada di Indonesia.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas, masalah dapat dirumuskan seperti berikut ini :
1. Apakah Budaya berpakaian
orang barat dapat meningkatkan Tingkat kriminalitas di Indonesia
2. Bagaimana cara untuk
Meminimalisir kriminalitas yang disebabkan oleh cara berpakaian anak muda yang
minim
Tujuan Penelitian
Sesuai
dengan rumusan masalah diatas, tujuan yang dicapai dalam penelitian sebagai
berikut :
1. Mendeskripsikan pengaruh
berpakaian budaya barat terhadap tingkat kriminalitas
2. Mendeskripsikan cara
meminimalkan dampak negatif budaya berpakaian barat terhadap jumlah
kriminalitas
Manfaat Penelitian
Penelitian
ini memiliki manfaat sebagai berikut
1. Bagi generasi muda, agar
lebih berhati hati dalam berpakaian.Generasi muda bisa memilah milah budaya
barat yang masuk dalam negara kita dan lebih berhati hati dalam memilih dan
memakai pakaian , harus sopan dan beretika.
2. Bagi Orang tua, agar lebih
waspada terhadap anaknya dalam berpakaian, bergaul.Orang tua bisa mengontrol
pola pikir anaknya dan harus lebih selektif terhadap pakaian yang dipakai oleh
anaknya.
3. Bagi pemerintah, agar bisa
mengontrol budaya yang masuk dalam negara indonesia.Pemerintah bisa membentuk
undang undang tentang cara berpakaian dan memberikan pesan kepada toko toko
agar menjual pakaian yang tidak terlalu minim.
4. Bagi Peneliti, agar bisa
dijadikan acuan bahwa harus lebih selektif dalam memilih dan memakai pakaian ,
harus lebih sopan dan menutup aurat kalau bisa berjilbab.
e Metode penelitian
1. Studi kepustakaan
Dalam
rangka penelitian studi kepustakaan ini penulis memilih sumber-sumber dari
internet, Buku yang dijadikan referensi untuk pembuatan karya tulis ini.
Kerangka
Teori
Pakaian Budaya Barat
P Pengertian
Pakaian
menurut kamus besar bahasa Indonesia merupakan barang yang dipakai (baju,
celana, dan sebagainya) .(Kamus Bahasa Indonesia hlm. 1105 - tahun 2008).
Budaya
: Pikiran , akal budi, hasil .(Kamus Bahasa Indonesia hlm. 225 – tahun
2008).
Barat
: 1 nama mata angin, arah tempat matahari terbenam; 2
Eropa. (Kamus Bahasa Indonesia hlm.138 – tahun 2008).
Pakaian Budaya Barat : Pakaian yang dipakai oleh orang
barat atau yang dikenakan oleh orang eropa .Banyak orang orang zaman sekarang
memakai baju yang dipakai budaya barat, yang terbuka sana sini. Menurut mereka
itu adalah salah satu model pada masa yang modern ini, menurut mereka tidak
pakai baju seperti itu adalah kampungan dan tidak modern.
Dampak Negatif
Dampak
negative apabila kita mengikuti gaya berpakaian budaya barat adalah :
a. Semakin hilangnya
budaya kesopanan kita dalam berpakaian, apalagi kita dari dulu sangat sopan
dalam berpakaian.
b.
Hasil penjualan baju buatan local pun menjadi menurun drastis karna
menurunnya peminat baju local, mereka lebih memilih baju import
c.
Semakin banyaknya kriminalitas, contohnya apabila kita memakai baju yang tidak
sopan atau terlalu terbuka. Itu mungkin akan membuat orang semakin berpikiran
kotor dan melakukan tindak kejahatan.
2.2
Kriminalitas
2.2.1 Pengertian
Secara
yuridis, Kriminalitas atau kejahatan dapat didefinisikan sebagai suatu tindakan
yang melanggar undang-undang atau ketentuan yang berlaku dan diakui secara
legal. Secara kriminologi yang berbasis sosiologis Kriminalitas atau kejahatan
merupakan suatu pola tingkah laku yang merugikan masyarakat (dengan kata lain
terdapat korban) dan suatu pola tingkah laku yang mendapatkan reaksi sosial
dari masyarakat [1].
Reaksi sosial tersebut dapat berupa reaksi formal, reaksi informal, dan reaksi
non-formal.
Muhammad Mustafa. 2007. Kriminologi.
Depok: FISIP UI PRESS. hal :16
kriminalitas adalah segala macam bentuk tindakan dan
perbuatan yang merugikan secara ekonomis dan psikologis yang melanggar hukum
yang berlaku dalam negara Indonesia serta norma-norma sosial dan agama.
Macam macam
a. Pencurian
b. Pembunuhan
c. Perampokan
d. Teroris
e. Pemerkosaan
f. Penculikan , dan lain
sebagainya
D Dampak lainya
1. Kerugian materi
Hal ini bisa terjadi jika tindakan kriminalitas masih dalam
tahap agak berat. Seperti pencopetan,penipuan penjambretan, pencurian dll, yang
tanpa di sertai dengan tindak kekerasan
2. Trauma
Trauma
bisa terjadi pada seseorang yang mengalami tindakan kriminal yang biasanya di
sertai dengan ancaman seperti dengan membawa benda-benda tajam seprti pisau,
clurit, pistol dan lain lain.
3. Cacat tubuh dan tekanan mental
Hal
ini bisa saja terjadi jika suatu tindakan kriminal di sertai dengan tindakan
kriminal yang lainnya atau jika seseorang melakukan tindakan kriminal itu sudah
memasuki tahap tindakan kriminal yang berat. Contohnya jika suatu tindakan
pencurian disertai dengan penganiayaan, atau pemerkosaan dan lain sebagainya.
4.
Kematian
Kematian
terjadi jika tindakan kriminal yang di lakukan oleh seseorang kelompok sudah
memasuki tingkat sangat berat seperti pembunuhan, mutilasi dan lain-lain.
Biasanya hal ini didasari oleh beberapa motif.
Sebab Kriminalitas
a. Secara Umum ada 3
Pendapat :
1)
Pendapat bahwa kriminalitas itu disebabkan karena pengaruh yang terdapat di
luar diri pelaku.
2)
Pendapat bahwa kriminalitas merupakan akibat dari bakat jahat yang terdapat di
dalam diri pelaku sendiri.
3)
Pendapat yang menggabungkan, bahwa kriminalitas itu disebabkan baik karena
pengaruh di luar pelaku maupun karena sifat atau bakat si pelaku.
b. Tindak kriminal juga dapat terjadi
karena :
1)
Pertentangan dan persaingan kebudayaan.
2)
Perbedaan ideologi politik.
3)
Kepadatan dan komposisi penduduk.
4)
Perbedaan distribusi kebudayaan.
5)
Perbedaan kekayaan dan pendapatan.
6)
Mentalitas yang labil.
7)
faktor dasar seperti faktor biologi, psikologi, dan sosioemosional.
Pakaian
Budaya Barat dan Kriminalitas
Pakaian budaya barat dapat mempengaruhi tingkat kriminalitas
di Indonesia dikarenakan pakaian barat yang terbuka dan senonoh mengakibatkan
daya tarik seksual bagi yang memandang yang bisa mengakibatkan kerugian bagi
korbannya meskipun ia tidak berniat untuk menggoda tapi secara tidak langsung
dengan cara berpakaian yang senonoh dan pendek dapat menarik perhatian lawan
jenis dan akan berakibat fatal jadinya .
Dizaman yang serba modern ini banyak sekali informasi atau
kebudayaan dari barat yang masuk ke Indonesia dengan mudahnya tanpa adanya
keselektifan dari masyarakat indonesia, misalnya cara atau model berpakaian
budaya barat yang mulai merambah dan mempengaruhi pola berpakaian anak muda di
Indonesia yang berseberangan dengan kodrat berpakaian kaum wanita pada umumnya
, anak muda zaman sekarang lebih berani berpakaian pendek, minim dan senonoh ,
hal itu yang mengakibatkan tingkat kriminalitas di Indonesia bertambah dari
tahun ke tahun.Hal itu dapat disebabkan karena kurangnya perhatian dari orang
tua , pemerintah dan anak muda yang memakai pakaian itu sendiri
Cara meminimalisir Kriminalitas yang
disebabkan oleh pakaian budaya barat
Tingkat
kriminalitas yang disebabkan oleh cara berpakaian yang mengadopsi model pakaian
budaya barat dapat diminimalisir dengan cara :
a. Menanamkan perilaku
moral yang baik.
b. Memberi pendidikan moral tentang
cara berpakaian yang baik dan benar menurut kaidah islam.
c. Menyaring setiap
kebudayaan yang masuk kedalam negara sebagai upaya pencegahan preventif.
d. Menanamkan rasa percaya
diri.
e. Tidak mudah terjerat dengan
sesuatu yang baru dan bersifat menjerumuskan kedalam dunia gelap.
f. Orang tua memberikan
saran untuk anak dalam memilih baju yang ia kenakan.
g. Dan lain sebagainya .
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan
pembahasan tersebut , terkait dengan pengaruh pakaian budaya barat terhadap
meningkatnya kriminalitas di Indonesia, maka simpulan dapat diuraikan sebagai
berikut .
1. Pakaian merupakan barang
yang dipakai baik baju , celana yang mencerminkan kepribadian dari orang yang
memakainya , sekarang banyak sekali cara berpakaian anak bangsa yang mengadopsi
cara berpakaian orang barat yang bertentangan dengan cara berpakaian adat di
indonesia hal itu dapat menimbulkan berbagai dampak salah satunya meningkatkan
kriminalitas di Indonesia
2. Pengaruh berpakaian yang
mencerminkan budaya barat berdampak negaitif pada pola pikir anak remaja
sekarang misalnya : berkurangnya pendidikan moral yang tertanam pada anak muda,
pola pikir anak muda yang menyeleweng dari atauran dan norma yang ada ,
kehidupan anak muda yang bebas , dan lain sebagainya .
3. Salah satu upaya untuk
mengurangi masalah tersebut yaitu dengan peran Orang tua yang selalu membimbing
anaknya dengan cara menanmkan perndidikan moral , akhlak dan perilaku yang baik
sesuai dengan nilai atau norma yang berlaku serta pada masalah ini bukan hanya
peran orang tua tetapi juga peran teman pergaulan dan lingkungan dapat
meminimalisir pengaruh yang diakibatkan oleh pakaian budaya barat dengan cara
memilih teman yang baik , yang sopan dan beretika dengan begitu kita akan ikut
menjadi orang yang sopan dan beretika juga begitupun dengan lingkungan tempat
kita berada.
4.2
Saran
Berdasarkan bahasan tersebut , saya sebagai penulis
menyarankan agar kita sebagai anak muda harus lebih selektif dalam memilih
sesuatu untuk diri kita baik itu dari segi pakaian, makanan, teman, lingkungan
pergaulan dan lain senbagainya. Saran tersebut saya sampaikan dikarenakan pada
zaman yang semakin modern ini banyak anak muda yang salah dalam memilih tindakan
untuk dirinya sendiri , itu disebabkan kecerobohan pada anak muda sendiri.
Oleh karena itu ,peran orang tua sangat dibutuhkan untuk
mengawasi tingkah laku anak dan perkembangan pola pikir anak.Sebaiknya orang
tua memberikan bekal pendidikan moral dan akhlak baik serta etika dan sopan
santun dalam berpakaian sehingga kriminalitas akan berkurang.
Sumber
Anonim.2002.Kriminalitas, Modernitas
dan Identitas Dalam Sejarah Indonesia.Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Daradjat ,Zaiah.1985.Membina
Nilai-Nilai Moral di Indonesia .Cet. IV. Jakarta: PT. Bulan Bintang.
Doedireja, Sidik.1995.Kriminalitas .Bogor:
Pelita.
Poerwadarminta, W.J.S. 1978. Kamus
Umum Bahasa Indonesia .Cet. IV.Jakarta: Balai Pustaka.
Soma,Syafari dan Hajaruddin.1995.Menaggulangi
Remaja Kriminal Islam Sebagai Alternatif. Bandung:Nuansa