Keindahan Alam
Ketika mendengar kata keindahan
yang di benak kita adalah pemandangan gunung yang dikelilingin hamparan sawah
dengan suasana desa yang masih asri, memandang lautan yang terbentang luas
dengan jajaran trumbu karang yang terdapat di dasar laut, dan pemandangan
keindahan alam yang lainnya.
Keindahan berasal
dari bahasa yunani yang berarti merasakan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
keindahan diartikan sebagai suatu yang enak dipandang, cantik, bagus, dan elok.
Menurut The Liang Gie dalam bukunya “Garis besar estetika” . menurut
asal katanya, dalam basaha Inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata
“beauti” dalam bahasa Prancis “beau” sedangkan Italia dan Spanyol “bello”
berasal dari kata latin “bellum”. Akar katanya adalah “bonum” yang
berarti kebaikan.
Keindahan merupakan
konsepsi abstrak yang tidak dapat di nikmati karena tidak jelas. Keindahan itu
baru jelas jika dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud dan konkret, dapat
berupa benda, ciptaan, perbuatan, atau keadaan. Melalui pancaindra unsur rasa
dalam diri manusia berkomunikasi dengan objek yang konkret tersebut. Pancaindra
yang menghubungkan unsur rasa dengan objek berupa indra penglihatan jika objek
itu berupa benda, indra pendengaran jika objek itu berupa ciptaan lagu, indra
penciuman jika objek teresebut berupa bau, indra perasa jika objek itu berupa
cuaca atau keadaan tertentu.
Sifat Keindahan
1.
Keindahan itu kebaikan
Sifat keindahan bersumber dari
unsur rasa yang ada dalam diri manusia, yang memberi pertimbangan bahwa
keindahan adalah kebaikan dan dibenarkan oleh akal.
2.
Keindahan itu keaslian
Keindahan itu berasal dari objek
yang asli bukan berupa hasli tiruan suatu objek.
3.
Keindahan itu keabadian
Keindahan tidak akan pernah
dilupakan, tidak pernah hilang, atau susut.
4.
Keindahan itu kenikmatan
Keindahan memberikan kesenangan
dan kepuasan bagi setiap orang yang melihat atau merasakan keindahan tersebut.
5.
Keindahan itu relatif
Suatu keindahan terikat dengan
selera perseorangan, waktu, tempat, dan adat istiadat yang berlaku
dimasing-masing daerah.
Fungsi keindahan
Dalam kehidupan
sehari-hari kita tak parnah lepas dari berbagai objek yang mengandung keindahan
seperti, pemandangan alam, lukisan, ukiran kaligrafi, musik, dll. Dan semua itu
memiliki fungsinya masing-masing. Seni dapat berfungsi sebagai media
mendekatkan diri dengan sang pencipta, hal ini dapat terlihat dari
bangunan-bangunan masjid, candi, gereja, ukiran kaligrafi, dan
nyanyian-nyanyian kerohanian. Keindahan dapat memberikan rasa senang,
kegembiraan, menarik perhatian, dan tidak membosankan.
Hubungan keindahan dengan
kebenaran
Keindahan sangat
identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan.
Suatu objek dapat dikatakan indah apabila objek tersebuat adalah asli dan bukan
merukapan hasil tiruan dari sebuah objek yang sudah ada. Sebagai contoh, pada
suatu pameran kebudayaan dibangunlah replika candi borobudur walaupun dibangun
dengan perbandingan skala dan dengan memperhatikan detail dari seluruh bangunan
candi namun replika tersebut tidak akan pernah bisa mengalahkan keindahan dari
bangunan candi yang sebenarnya.
Opini
Keindahan itu
merupakan sesuatu yang abstrak, keindahan itu tidak jelas jika tidak
dihubungkan dengan suatu objek yang jelas. Setiap orang memiliki kriteria
tersendiri dalam menilai keindahan suatu objek. Sebagai contoh, seorang yang
menggemari aliran musik rock menilai lagu-lagu bernada keras merupakan
suatu keindahan. Contoh lainnya, menggambarkan pemandangan alam adalah indah
sedangkan bagi pelukis beraliran abstak gambar yang tidak beraturan dengan
gradasi warna yang beragam adalah keindahan. Sulit untuk mengjelaskan mengenai
keindahan karena keindahan hanyalah sebuah konsep yang baru berkomunikasi
setelah mempunyai bentuk
Ketika melihat
pemandangan gunung bromo, kita dapat mengatakan gunung tersebut adalah indah
karena bisa menyenangkan hati kita, indah karena gunung tersebut adalah asli
bukan merupakan tiruan dari sebuah objek, gunung tersebut akan selalu abadi dan
dikenang sepanjang masa, serta dibalik usaha yang kita laukan untuk mendaki
hingga kepuncaknya akan terbayarkan dengan rasa puas setelah kita melihat
pemandangan yang indah ketika matahari pagi mulai menampakkan sinarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar