Selasa, 19 April 2016

Keindahan Alam
















Keindahan Alam

Ketika mendengar kata keindahan yang di benak kita adalah pemandangan gunung yang dikelilingin hamparan sawah dengan suasana desa yang masih asri, memandang lautan yang terbentang luas dengan jajaran trumbu karang yang terdapat di dasar laut, dan pemandangan keindahan alam yang lainnya.
   Keindahan berasal dari bahasa yunani yang berarti merasakan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai suatu yang enak dipandang, cantik, bagus, dan elok. Menurut The Liang Gie dalam bukunya “Garis besar estetika” . menurut asal katanya, dalam basaha Inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata “beauti” dalam bahasa Prancis “beau” sedangkan Italia dan Spanyol “bello” berasal dari kata latin “bellum”.  Akar katanya adalah “bonum” yang berarti kebaikan.
   Keindahan merupakan konsepsi abstrak yang tidak dapat di nikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud dan konkret, dapat berupa benda, ciptaan, perbuatan, atau keadaan. Melalui pancaindra unsur rasa dalam diri manusia berkomunikasi dengan objek yang konkret tersebut. Pancaindra yang menghubungkan unsur rasa dengan objek berupa indra penglihatan jika objek itu berupa benda, indra pendengaran jika objek itu berupa ciptaan lagu, indra penciuman jika objek teresebut berupa bau, indra perasa jika objek itu berupa cuaca atau keadaan tertentu.

Sifat Keindahan
1.        Keindahan itu kebaikan
Sifat keindahan bersumber dari unsur rasa yang ada dalam diri   manusia, yang memberi pertimbangan bahwa keindahan adalah kebaikan dan dibenarkan oleh akal.
2.        Keindahan itu keaslian
Keindahan itu berasal dari objek yang asli bukan berupa hasli tiruan suatu objek.
3.        Keindahan itu keabadian
Keindahan tidak akan pernah dilupakan, tidak pernah hilang, atau susut.
4.        Keindahan itu kenikmatan
Keindahan memberikan kesenangan dan kepuasan bagi setiap orang yang melihat atau merasakan keindahan tersebut.
5.        Keindahan itu relatif
Suatu keindahan terikat dengan selera perseorangan, waktu, tempat, dan adat istiadat yang berlaku dimasing-masing daerah.
Fungsi keindahan
   Dalam kehidupan sehari-hari kita tak parnah lepas dari berbagai objek yang mengandung keindahan seperti, pemandangan alam, lukisan, ukiran kaligrafi, musik, dll. Dan semua itu memiliki fungsinya masing-masing. Seni dapat berfungsi sebagai media mendekatkan diri dengan sang pencipta, hal ini dapat terlihat dari bangunan-bangunan masjid, candi, gereja, ukiran kaligrafi, dan nyanyian-nyanyian kerohanian. Keindahan dapat memberikan rasa senang, kegembiraan, menarik perhatian, dan tidak membosankan.
Hubungan keindahan dengan kebenaran
   Keindahan sangat identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Suatu objek dapat dikatakan indah apabila objek tersebuat adalah asli dan bukan merukapan hasil tiruan dari sebuah objek yang sudah ada. Sebagai contoh, pada suatu pameran kebudayaan dibangunlah replika candi borobudur walaupun dibangun dengan perbandingan skala dan dengan memperhatikan detail dari seluruh bangunan candi namun replika tersebut tidak akan pernah bisa mengalahkan keindahan dari bangunan candi yang sebenarnya.



Opini
   Keindahan itu merupakan sesuatu yang abstrak, keindahan itu tidak jelas jika tidak dihubungkan dengan suatu objek yang jelas. Setiap orang memiliki kriteria tersendiri dalam menilai keindahan suatu objek. Sebagai contoh, seorang yang menggemari aliran musik rock menilai lagu-lagu bernada keras merupakan suatu keindahan. Contoh lainnya, menggambarkan pemandangan alam adalah indah sedangkan bagi pelukis beraliran abstak gambar yang tidak beraturan dengan gradasi warna yang beragam adalah keindahan. Sulit untuk mengjelaskan mengenai keindahan karena keindahan hanyalah sebuah konsep yang baru berkomunikasi setelah mempunyai bentuk
   Ketika melihat pemandangan gunung bromo, kita dapat mengatakan gunung tersebut adalah indah karena bisa menyenangkan hati kita, indah karena gunung tersebut adalah asli bukan merupakan tiruan dari sebuah objek, gunung tersebut akan selalu abadi dan dikenang sepanjang masa, serta dibalik usaha yang kita laukan untuk mendaki hingga kepuncaknya akan terbayarkan dengan rasa puas setelah kita melihat pemandangan yang indah ketika matahari pagi mulai menampakkan sinarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar