Selasa, 19 April 2016

Keindahan Alam
















Keindahan Alam

Ketika mendengar kata keindahan yang di benak kita adalah pemandangan gunung yang dikelilingin hamparan sawah dengan suasana desa yang masih asri, memandang lautan yang terbentang luas dengan jajaran trumbu karang yang terdapat di dasar laut, dan pemandangan keindahan alam yang lainnya.
   Keindahan berasal dari bahasa yunani yang berarti merasakan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai suatu yang enak dipandang, cantik, bagus, dan elok. Menurut The Liang Gie dalam bukunya “Garis besar estetika” . menurut asal katanya, dalam basaha Inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata “beauti” dalam bahasa Prancis “beau” sedangkan Italia dan Spanyol “bello” berasal dari kata latin “bellum”.  Akar katanya adalah “bonum” yang berarti kebaikan.
   Keindahan merupakan konsepsi abstrak yang tidak dapat di nikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud dan konkret, dapat berupa benda, ciptaan, perbuatan, atau keadaan. Melalui pancaindra unsur rasa dalam diri manusia berkomunikasi dengan objek yang konkret tersebut. Pancaindra yang menghubungkan unsur rasa dengan objek berupa indra penglihatan jika objek itu berupa benda, indra pendengaran jika objek itu berupa ciptaan lagu, indra penciuman jika objek teresebut berupa bau, indra perasa jika objek itu berupa cuaca atau keadaan tertentu.

Sifat Keindahan
1.        Keindahan itu kebaikan
Sifat keindahan bersumber dari unsur rasa yang ada dalam diri   manusia, yang memberi pertimbangan bahwa keindahan adalah kebaikan dan dibenarkan oleh akal.
2.        Keindahan itu keaslian
Keindahan itu berasal dari objek yang asli bukan berupa hasli tiruan suatu objek.
3.        Keindahan itu keabadian
Keindahan tidak akan pernah dilupakan, tidak pernah hilang, atau susut.
4.        Keindahan itu kenikmatan
Keindahan memberikan kesenangan dan kepuasan bagi setiap orang yang melihat atau merasakan keindahan tersebut.
5.        Keindahan itu relatif
Suatu keindahan terikat dengan selera perseorangan, waktu, tempat, dan adat istiadat yang berlaku dimasing-masing daerah.
Fungsi keindahan
   Dalam kehidupan sehari-hari kita tak parnah lepas dari berbagai objek yang mengandung keindahan seperti, pemandangan alam, lukisan, ukiran kaligrafi, musik, dll. Dan semua itu memiliki fungsinya masing-masing. Seni dapat berfungsi sebagai media mendekatkan diri dengan sang pencipta, hal ini dapat terlihat dari bangunan-bangunan masjid, candi, gereja, ukiran kaligrafi, dan nyanyian-nyanyian kerohanian. Keindahan dapat memberikan rasa senang, kegembiraan, menarik perhatian, dan tidak membosankan.
Hubungan keindahan dengan kebenaran
   Keindahan sangat identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Suatu objek dapat dikatakan indah apabila objek tersebuat adalah asli dan bukan merukapan hasil tiruan dari sebuah objek yang sudah ada. Sebagai contoh, pada suatu pameran kebudayaan dibangunlah replika candi borobudur walaupun dibangun dengan perbandingan skala dan dengan memperhatikan detail dari seluruh bangunan candi namun replika tersebut tidak akan pernah bisa mengalahkan keindahan dari bangunan candi yang sebenarnya.



Opini
   Keindahan itu merupakan sesuatu yang abstrak, keindahan itu tidak jelas jika tidak dihubungkan dengan suatu objek yang jelas. Setiap orang memiliki kriteria tersendiri dalam menilai keindahan suatu objek. Sebagai contoh, seorang yang menggemari aliran musik rock menilai lagu-lagu bernada keras merupakan suatu keindahan. Contoh lainnya, menggambarkan pemandangan alam adalah indah sedangkan bagi pelukis beraliran abstak gambar yang tidak beraturan dengan gradasi warna yang beragam adalah keindahan. Sulit untuk mengjelaskan mengenai keindahan karena keindahan hanyalah sebuah konsep yang baru berkomunikasi setelah mempunyai bentuk
   Ketika melihat pemandangan gunung bromo, kita dapat mengatakan gunung tersebut adalah indah karena bisa menyenangkan hati kita, indah karena gunung tersebut adalah asli bukan merupakan tiruan dari sebuah objek, gunung tersebut akan selalu abadi dan dikenang sepanjang masa, serta dibalik usaha yang kita laukan untuk mendaki hingga kepuncaknya akan terbayarkan dengan rasa puas setelah kita melihat pemandangan yang indah ketika matahari pagi mulai menampakkan sinarnya.

Pengaruh Budaya Barat Terhadap Pakaian



Pengaruh Budaya Barat Terhadap Pakaian



PENDAHULUAN
Perkembangan zaman era Globalisasi sekarang ini amatlah pesatnya sehingga membuat kita sering takjub dengan segala penemuan-penemuan baru disegala bidang. Penemuan-penemuan baru yang lebih banyak didominasi oleh negara-negara Barat tersebut dapat kita simak dan saksikan melalui layar Televisi, koran, Internet dan sebagainya yang sering membuat kita geleng-geleng kepala sebagai orang Indonesia yang hanya bisa menikmati dan memakai penemuan orang-orang Barat tersebut. Penemuan-penemuan baru tersebut merupakan sisi positif yang dapat kita ambil dari negara-negara Barat itu sedangkan di negara-negara Barat itu sendiri makin maju dan modern diiringi pula dengan bebasnya mereka dalam bertindak dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi suatu kebiasaan yang membudaya.
Kebiasaan-kebiasaan orang Barat yang telah membudaya tersebut hampir dapat kita saksikan setiap hari melalui media elektronik dan cetak yang celakanya kebudayaan orang-orang Barat tersebut yang sifatnya negatif dan cenderung merusak serta melanggar norma-norma ke Timuran kita sehingga ditonton dan ditiru oleh orang-orang kita terutama para remaja yang menginginkan kebebasan seperti orang-orang Barat. Kebudayan-kebudayaan Barat tersebut dapat kita mulai dari pakaian dan mode, musik, film sampai pada pergaulan dengan lawan jenis.
Pakaian dan mode seperti model pakaian ‘U can See’ yang diterapkan oleh orang Barat ditiru oleh kaum-kaum remaja kita terutama oleh kaum perempuan yang merasa bangga dengan pakaiannya sehingga tidak menutup auratnya. Dalam musik, memang industri musik di negara kita berkiblat pada industri musik di negara Barat karena kepandaian mereka dalam menemukan dan mencampurkan berbagai jenis musik baru dan sering berinovasi yang menjadi trend seperti rock alternative yang sekarang bisa mereka kembangkaan menjadi sesuatu yang lebih baru. Namun ada juga jenis musik Barat yang cenderung aneh dan merusak seperti jenis musik UnderGound, Punk dan Black Metal yang cenderung brutal dan menyeramkan. Penampilan mereka pun punya ciri khas tersendiri seperti celana hitam dan baju kaos hitam yang dihiasi dengan gambar-gambar meneyramkan serta rambut panjang yang dicat warna kuning ditambah anting-anting di hidung dan telinga plus dengan sepatu tinggi hitam. Musik yang mereka mainkan pun sangat sulit dimengerti dan diiringi dengan tari-tarian yang menyeramkan sehingga sering disebut “Musik Setan”. Kalau budaya begini sampai merebak maka dikhawatirkan para remaja bukan lagi menyembah Tuhan melainkan menyembah setan yang sebetulnya menjadi musuh manusia. Begitu juga dengan musik Punk dan Black Metal yang juga “Satanic” (berbau setan). Kalau budaya Barat begini yang ditiru, maka remaja kita nantinya diasumsikan akan mengalami anomi dalam dirinya sebagai generasi penerus bangsa.
Film-film Hollywood yang sering mengumbar kekerasan dan adegan vulgar sering menjadi tontonan bagi kaum remaja kita sebab mereka terpengaruh dan ikut menirunya padahal yang seperti iiu tidak sesuai dengan budaya Timur kita yang masih kuat norma-norma keagamaannya.
Dalam hal pergaulanpun budaya Barat cenderung merusak seperti pergaulan dalam suatu genk yang diwarnai dengan pemakaian obat-obatan terlarang, begitu juga dengan pergaulan dengan lawan jenis yang lebih bebas lagi seperti begitu berkenalan langsung jatuh hati dan akhirnya diakhiri dengan berkencan sehingga timbul budaya kumpul kebo.



 MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas timbul permasalahan yang dapat penulis identifikasikan sebagai berikut:
1.    Identifikasi Masalah
Sesuai dengan judul yang diteliti, penulis akan mengidentifikasikan permasalahan di antaranya:
a.    Apa sajakah yang membuat remaja sekarang terpengaruh oleh budaya barat
b.    Seberapa jauh remaja Indonesia terpengaruh budaya barat
2.    Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah dalam penulisan karya tulis ini adalah:
Bagaimana budaya asing dapat dengan mudah masuk ke Indonesia
Bagaimana pengaruh budaya asing tersebut terhadap gaya hidup remaja Indonesia saat ini
Bagaimana generasi muda dapat memfilter budaya asing tersebut
TUJUAN
Berdasarkan masalah yang dikemukakan, maka tujuan penulisan karya tulis ini antara lain:
1.    Tujuan Umum
Tujuan umum yang ingin dicapai dalam penulisan karya tulis ini, yaitu untuk dapat memaparkan suatu masalah yang belakangan ini sudah mulai marak dalam masyarakat kita akibat majunya media informasi, serta menyarankan agar semua orang terutama kaum ramaja/i dan semua orang ikut mewaspadai budaya barat dan perlu menyaringnya agar tidak ikut terambil sisi negatif dan merusaknya.
2.  Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang hendak dicapai dalam penulisan karya tulis ini adalah untuk mengetahui masalah yang terjadi di kalangan remaja Indonesia akibat pengaruh budaya barat.

 Hipotesis
Sesuai dengan judul karya tulis dan masalah yang dikemukakan, maka penulis mempunyai dugaan sementara yaitu kuatnya pengaruh media informasi televisi, koran/majalah, internet dan sebagainya yang meliputi berbagai hiburan dan gaya hidup orang-orang Barat membuat kaum remaja kita ikut menirunya tanpa pertimbangan bahwa hal itu tidak sesuai dengan budaya kita.
Metodologi
Penulis beranggapan bahwa dalam setiap penelitian harus menggunakan metode yang tepat.
1.    Metode
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a.    Studi kepustakaan
Dalam rangka penelitian studi kepustakaan ini penulis memilih sumber-sumber dari internet secara selektif, dengan demukian diharapkan studi kepustakaan ini tidak dari prasangka-prasangka atau praduga belaka.
b.    Analisis Data
Data yang penulis dapat tentang pengaruh budaya barat terhadap remaja penulis cocokan dengan sumber-sumber yang ada di internet. Dengan mencocokan isi dari sumber yang di dapat maka penulis dapat mengetahui analisis dari sumber-sumber tersebut.
2.    Teknik Analisis Data
Peranan teknik analisis data sangat diperlukan dalam upaya menguji hipotesis. Bila ditinjau secara keseluruhan utama yang menjadi penyebab pudarnya akhlak remaja karena budaya barat yang dapat dibagi atas, media Informasi elektronika dan cetak, kurangnya pendidikan agama/akhlak, dan kekurangan rasa percaya diri dalam pergaulan.
Dampak Pakaian budaya barat
Budaya berpakaian orang barat sangatlah minim bertentangan dengan budaya berpakaian orang Indonesia, budaya berpakaian orang barat cenderung minim , pendek dan terbuka, sedangkan budaya Indonesia sangatlah kental dengan adat istiadat apalagi mayoritas agama di Indonesia adalah Agama Islam yang memiliki budaya berpakaian yang cenderung tertutup(menutupi aurat)  berjilbab dan lain lain.
Budaya berpakaian Orang barat secara tidak sadar sudah merambat ke Indonesia dan korbannya adalah Generasi muda kita di Indonesia, budaya tersebut sudah mempengaruhi pola pikir anak muda apalagi dalam hal berpakaian , anak muda sekarang lebih berani berpakaian minim tanpa takut akan dampak yang terjadi, padahal dengan berpakaian minim bagi muda mudi di Indonesia akan mengundang nafsu dan akan meningkatkan tingkat kriminalitas di Indonesia.
Bahasan ini berkaitan dengan pengaruh berpakaian kebudayaan barat terhadap peningkatan kriminalitas di Indonesia.Saat ini banyak sekali kriminalitas yang diakibatkan karena cara berpakaian anak muda yang minim dan pendek.Oleh karena itu, dalam makalah ini dipaparkan analisis bahwa budaya berpakaian orang barat menjadi salah satu sebab meningkatnya jumlah kriminalitas yang ada di Indonesia.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, masalah dapat dirumuskan seperti berikut ini :
1.      Apakah Budaya berpakaian orang barat dapat meningkatkan Tingkat kriminalitas di Indonesia
2.      Bagaimana cara untuk Meminimalisir kriminalitas yang disebabkan oleh cara berpakaian anak muda yang minim
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, tujuan yang dicapai dalam penelitian sebagai berikut :
1.      Mendeskripsikan pengaruh berpakaian budaya barat terhadap tingkat kriminalitas
2.      Mendeskripsikan cara meminimalkan dampak negatif budaya berpakaian barat terhadap jumlah kriminalitas

      Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut 
1.      Bagi generasi muda, agar lebih berhati hati dalam berpakaian.Generasi muda bisa memilah milah budaya barat yang masuk dalam negara kita dan lebih berhati hati dalam memilih dan memakai pakaian , harus sopan dan beretika.
2.      Bagi Orang tua, agar lebih waspada terhadap anaknya dalam berpakaian, bergaul.Orang tua bisa mengontrol pola pikir anaknya dan harus lebih selektif terhadap pakaian yang dipakai oleh anaknya.
3.      Bagi pemerintah, agar bisa mengontrol budaya yang masuk dalam negara indonesia.Pemerintah bisa membentuk undang undang tentang cara berpakaian dan memberikan pesan kepada toko toko agar menjual pakaian yang tidak terlalu minim.
4.      Bagi Peneliti, agar bisa dijadikan acuan bahwa harus lebih selektif dalam memilih dan memakai pakaian , harus lebih sopan dan menutup aurat kalau bisa berjilbab.

e    Metode penelitian
1.      Studi kepustakaan
Dalam rangka penelitian studi kepustakaan ini penulis memilih sumber-sumber dari internet, Buku yang dijadikan referensi untuk pembuatan karya tulis ini.

Kerangka Teori
 Pakaian Budaya Barat
P     Pengertian
Pakaian menurut kamus besar bahasa Indonesia merupakan barang yang dipakai (baju, celana, dan sebagainya) .(Kamus Bahasa Indonesia hlm. 1105  - tahun 2008).
Budaya : Pikiran , akal budi, hasil .(Kamus Bahasa Indonesia hlm. 225 – tahun 2008).
Barat     : 1 nama mata angin, arah tempat matahari terbenam; 2 Eropa. (Kamus Bahasa Indonesia hlm.138 –  tahun 2008).
Pakaian Budaya Barat  : Pakaian yang dipakai oleh orang barat atau yang dikenakan oleh orang eropa .Banyak orang orang zaman sekarang memakai baju yang dipakai budaya barat, yang terbuka sana sini. Menurut mereka itu adalah salah satu model pada masa yang modern ini, menurut mereka tidak pakai baju seperti itu adalah kampungan dan tidak modern.
Dampak Negatif
Dampak negative apabila kita mengikuti gaya berpakaian budaya barat adalah :
a.       Semakin hilangnya budaya kesopanan kita dalam berpakaian, apalagi kita dari dulu sangat sopan dalam berpakaian.
b.       Hasil penjualan baju buatan local pun menjadi menurun drastis karna menurunnya peminat baju local, mereka lebih memilih baju import
c.       Semakin banyaknya kriminalitas, contohnya apabila kita memakai baju yang tidak sopan atau terlalu terbuka. Itu mungkin akan membuat orang semakin berpikiran kotor dan melakukan tindak kejahatan.
2.2  Kriminalitas
2.2.1   Pengertian
Secara yuridis, Kriminalitas atau kejahatan dapat didefinisikan sebagai suatu tindakan yang melanggar undang-undang atau ketentuan yang berlaku dan diakui secara legal. Secara kriminologi yang berbasis sosiologis Kriminalitas atau kejahatan merupakan suatu pola tingkah laku yang merugikan masyarakat (dengan kata lain terdapat korban) dan suatu pola tingkah laku yang mendapatkan reaksi sosial dari masyarakat [1]. Reaksi sosial tersebut dapat berupa reaksi formal, reaksi informal, dan reaksi non-formal.

Muhammad Mustafa. 2007. Kriminologi. Depok: FISIP UI PRESS. hal :16
kriminalitas adalah segala macam bentuk tindakan dan perbuatan yang merugikan secara ekonomis dan psikologis yang melanggar hukum yang berlaku dalam negara Indonesia serta norma-norma sosial dan agama.
Macam macam
a.       Pencurian
b.      Pembunuhan
c.       Perampokan
d.      Teroris
e.       Pemerkosaan
f.       Penculikan , dan lain sebagainya

 D   Dampak lainya
1.    Kerugian materi
Hal ini bisa terjadi jika tindakan kriminalitas masih dalam tahap agak berat. Seperti pencopetan,penipuan penjambretan, pencurian dll, yang tanpa di sertai dengan tindak kekerasan
2. Trauma
Trauma bisa terjadi pada seseorang yang mengalami tindakan kriminal yang biasanya di sertai dengan ancaman seperti dengan membawa benda-benda tajam seprti pisau, clurit, pistol dan lain lain.
3. Cacat tubuh dan tekanan mental
Hal ini bisa saja terjadi jika suatu tindakan kriminal di sertai dengan tindakan kriminal yang lainnya atau jika seseorang melakukan tindakan kriminal itu sudah memasuki tahap tindakan kriminal yang berat. Contohnya jika suatu tindakan pencurian disertai dengan penganiayaan, atau pemerkosaan dan lain sebagainya.
4. Kematian
Kematian terjadi jika tindakan kriminal yang di lakukan oleh seseorang kelompok sudah memasuki tingkat sangat berat seperti pembunuhan, mutilasi dan lain-lain. Biasanya hal ini didasari oleh beberapa motif.
  Sebab Kriminalitas
a.       Secara Umum ada 3 Pendapat   :
1)      Pendapat bahwa kriminalitas itu disebabkan karena pengaruh yang terdapat di luar diri pelaku.
2)      Pendapat bahwa kriminalitas merupakan akibat dari bakat jahat yang terdapat di dalam diri pelaku sendiri.
3)      Pendapat yang menggabungkan, bahwa kriminalitas itu disebabkan baik karena pengaruh di luar pelaku maupun karena sifat atau bakat si pelaku.
b.    Tindak kriminal juga dapat terjadi karena :
1)     Pertentangan dan persaingan kebudayaan.
2)     Perbedaan ideologi politik.
3)     Kepadatan dan komposisi penduduk.
4)     Perbedaan distribusi kebudayaan.
5)     Perbedaan kekayaan dan pendapatan.
6)     Mentalitas yang labil.
7)     faktor dasar seperti faktor biologi, psikologi, dan sosioemosional.

Pakaian Budaya Barat dan Kriminalitas
Pakaian budaya barat dapat mempengaruhi tingkat kriminalitas di Indonesia dikarenakan pakaian barat yang terbuka dan senonoh mengakibatkan daya tarik seksual bagi yang memandang yang bisa mengakibatkan kerugian bagi korbannya meskipun ia tidak berniat untuk menggoda tapi secara tidak langsung dengan cara berpakaian yang senonoh dan pendek dapat menarik perhatian lawan jenis dan akan berakibat fatal jadinya .
Dizaman yang serba modern ini banyak sekali informasi atau kebudayaan dari barat yang masuk ke Indonesia dengan mudahnya tanpa adanya keselektifan dari masyarakat indonesia, misalnya cara atau model berpakaian budaya barat yang mulai merambah dan mempengaruhi pola berpakaian anak muda di Indonesia yang berseberangan dengan kodrat berpakaian kaum wanita pada umumnya , anak muda zaman sekarang lebih berani berpakaian pendek, minim dan senonoh , hal itu yang mengakibatkan tingkat kriminalitas di Indonesia bertambah dari tahun ke tahun.Hal itu dapat disebabkan karena kurangnya perhatian dari orang tua , pemerintah dan anak muda yang memakai pakaian itu sendiri

     Cara meminimalisir Kriminalitas yang disebabkan oleh pakaian budaya barat
Tingkat kriminalitas yang disebabkan oleh cara berpakaian yang mengadopsi model pakaian budaya barat dapat diminimalisir dengan cara :
a.       Menanamkan perilaku moral yang baik.
b.      Memberi pendidikan moral tentang cara berpakaian yang baik dan benar menurut kaidah islam.
c.       Menyaring setiap kebudayaan yang masuk kedalam negara sebagai upaya pencegahan preventif.
d.      Menanamkan rasa percaya diri.
e.     Tidak mudah terjerat dengan sesuatu yang baru dan bersifat menjerumuskan kedalam dunia gelap.
f.       Orang tua memberikan saran untuk anak dalam memilih baju yang ia kenakan.
g.       Dan lain sebagainya .



PENUTUP
   Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan tersebut , terkait dengan pengaruh pakaian budaya barat terhadap meningkatnya kriminalitas di Indonesia, maka simpulan dapat diuraikan sebagai berikut .
1.      Pakaian merupakan barang yang dipakai baik baju , celana yang mencerminkan kepribadian dari orang yang memakainya , sekarang banyak sekali cara berpakaian anak bangsa yang mengadopsi cara berpakaian orang barat yang bertentangan dengan cara berpakaian adat di indonesia hal itu dapat menimbulkan berbagai dampak salah satunya meningkatkan kriminalitas di Indonesia
2.      Pengaruh berpakaian yang mencerminkan budaya barat berdampak negaitif pada pola pikir anak remaja sekarang misalnya : berkurangnya pendidikan moral yang tertanam pada anak muda, pola pikir anak muda yang menyeleweng dari atauran dan norma yang ada , kehidupan anak muda yang bebas , dan lain sebagainya .
3.      Salah satu upaya untuk mengurangi masalah tersebut yaitu dengan peran Orang tua yang selalu membimbing anaknya dengan cara menanmkan perndidikan moral , akhlak dan perilaku yang baik sesuai dengan nilai atau norma yang berlaku serta pada masalah ini bukan hanya peran orang tua tetapi juga peran teman pergaulan dan lingkungan dapat meminimalisir pengaruh yang diakibatkan oleh pakaian budaya barat dengan cara memilih teman yang baik , yang sopan dan beretika dengan begitu kita akan ikut menjadi orang yang sopan dan beretika juga begitupun dengan lingkungan tempat kita berada.
4.2  Saran
Berdasarkan bahasan tersebut , saya sebagai penulis menyarankan agar kita sebagai anak muda harus lebih selektif dalam memilih sesuatu untuk diri kita baik itu dari segi pakaian, makanan, teman, lingkungan pergaulan dan lain senbagainya. Saran tersebut saya sampaikan dikarenakan pada zaman yang semakin modern ini banyak anak muda yang salah dalam memilih tindakan untuk dirinya sendiri , itu disebabkan kecerobohan pada anak muda sendiri.
Oleh karena itu ,peran orang tua sangat dibutuhkan untuk mengawasi tingkah laku anak dan perkembangan pola pikir anak.Sebaiknya orang tua memberikan bekal pendidikan moral dan akhlak baik serta etika dan sopan santun dalam berpakaian sehingga kriminalitas akan berkurang.


Sumber
Anonim.2002.Kriminalitas, Modernitas dan Identitas Dalam Sejarah Indonesia.Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Daradjat ,Zaiah.1985.Membina Nilai-Nilai Moral di Indonesia .Cet. IV. Jakarta: PT. Bulan Bintang.
Doedireja, Sidik.1995.Kriminalitas .Bogor: Pelita.
Poerwadarminta, W.J.S. 1978. Kamus Umum Bahasa Indonesia .Cet. IV.Jakarta: Balai Pustaka.
Soma,Syafari dan Hajaruddin.1995.Menaggulangi Remaja Kriminal Islam Sebagai Alternatif. Bandung:Nuansa